Konsorsium WIKA WRK adalah perusahaan yang bergerak dalam operasi dan maintenance pembangkitan. Proyek Computerized Maintenance Management System (CMMS) ini dibuat untuk diimplementasikan di 5 lokasi, yaitu PLTMG Seram 20MW, PLTMG 20MW Langgur, PLTMG 20MW Merauke, PLTMG 15MW Biak, dan PLTMG 15MW Tanjung Selor.
Modul dalam CMMS ini antara lain Dashboard Monitoring Operasi, Dashboard Monitoring Maintenance, Work Order Management, Maintenance Management, Digital Logsheet atau E-Logsheet, hingga Inventory Management.
CMMS ini dibuat dalam 2 versi, yaitu berbasis web dan mobile apps. Mobile apps ini digunakan untuk membantu user dalam proses input di lapangan.
Dashboard ini menampilkan ringkasan beberapa informasi operasi pembangkit dalam bentuk chart. Data yang ditampilkan berasal dari berbagai sumber, ada yang dari inputan data operasi harian, data digital logsheet atau e-logsheet, hingga formula perhitungan dari beberapa inputan.
Dengan adanya dashboard ini pihak manajemen dapat mengetahui dan menganalisa kondisi pembangkit dengan lebih cepat.
BIIS Corp berpengalaman dalam membuat laporan dalam bentuk dashboard monitoring, contoh proyek lainnya adalah Dashboard Monitoring Produksi pada PT Geo Dipa Energi (Persero).
Dashboard ini menampilkan ringkasan terkait work order, maintenance, digital logsheet atau e-logsheet, hingga inventory.
Dengan adanya informasi ini diharapkan user yang memiliki kewajiban dalam proses approval dapat lebih cepat tersampaikan informasinya dan dapat dengan segera mengambil keputusan.
Fitur maintenance preventive dan predictive yang ada pada CMMS memiliki fitur upload jadwal yang telah dibuat di excel untuk mempermudah proses inputan. Selain input rencana, juga dapat melakukan inputan realisasi. Setelah proses approval, schedule yang diinput dapat digenerate menjadi work order yang nantinya diisi oleh tim maintenance.
Dalam modul Work Order Management yang ada pada CMMS terdapat beberapa proses, yaitu Request Work Order, Approval Request Work Order, Process Work Order, dan Closing Work Order.
Pada fitur ini memugkinkan user menambahkan foto temuan dan foto setelah work order selesai dikerjakan. Fitur ini juga dilengkapi dengan opsi penggunaan sparepart dan pelepasan sparepart yang sudah terintegrasi dengan modul pada Inventory Management.
Fitur ini dilengkapi oleh informasi PIC pekerjaan dan pelaksana pekerjaan yang dapat ditambahkan lebih dari satu personil. Selain itu work order juga dilengkapi dengan file attachment untuk menambahkan dokumen yang sekiranya terkait dengan work order.
BIIS Corp menyediakan artikel menarik terkait implementasi work order online sesuai dengan best practice. Anda dapat mengakses di Blog BIIS Corp.
Fitur untuk melakukan pencatatan terkait parameter pada sebuah peralatan. Sebelum membuat sebuah digital logsheet atau e-logsheet, dibuat dulu master parameter, misalnya temperatur, tekanan, kecepatan, dsb. Kemudian membuat master peralatan yang nantinya akan ditambahkan parameter-parameter yang telah dibuat.
Digital logsheet atau e-logsheet berisi kumpulan peralatan dengan parameter-parameter yang akan dicatat. Terdapat pengaturan hak akses user terhadap masing-masing logsheet. Hal ini membuat user hanya dapat mengakses logsheet yang ditugaskan masing-masing.
Digital logsheet atau e-logsheet yang sudah dibuat kemudian diisi pada sebuah aplikasi mobile yang telah disiapkan. Kemudian user melakukan upload dan dilanjutkan dengan proses approval.
Fitur trend parameter adalah salah satu laporan untuk mengetahui trend pada parameter-parameter yang telah diinput pada digital logsheet atau e-logsheet.
Trend parameter ini dapat menampilkan nilai rata-rata, nilai maksimum, dan nilai minimum.
Laporan ini juga memungkinkan menampilkan beberapa parameter sekaligus dengan satuan-satuan yang berbeda.
Dapatkan konsultasi secara GRATIS dan estimasi harga yang untuk membuat software yang Anda butuhkan dengan mengisi form di bawah ini.